Media
informasi menjadi sangat diperlukan dalam era yang serba canggih ini. Begitu
halnya di Kabupaten Pacitan, untuk memperkenalkan kekayaan budaya asli daerah
diperlukan media informasi yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
Menurut hasil penelitian penulis selama 1,5 tahun telah ada beberapa
contoh media informasi mengenai Wisata Budaya di Kabupaten Pacitan. Misalnya
brosur dan website dari Dinas terkait, bahkan website resmi milik Pemerintah
Daerah. Namun semua itu belum mampu memberikan informasi lengkap mengenai
kekayaan tradisi masyarakat Kabupaten Pacitan, yang sebenarnya dapat menjadi
salah satu aset wisata bagi Kabupaten Pacitan. Dihawatirkan karena kurangnya
informasi dan kepedulian dari pihak yang bertanggungjawab terhadap budaya lokal,
masyarakat (pemuda khususnya) semakin tidak mengenali budaya sendiri. Lekat
dengan budaya asing, namun asing dengan budaya tradisi dari nenek moyang. Untuk
itu diperlukan promosi besar-besaran kepada masyarakat Pacitan khususnya, untuk
memperkenalkan atau setidaknya mengingatkan jika kita memiliki banyak sekali
kekayaan khasanah budaya yang selama ini mulai terlupakan. Entah dengan cara
yang paling sederhana misalnya mewajibkan siswa SD, SMP, SMA membawa
"tempelangan" atau nasi bungkus daun pisang pada saat hari jadi
Pacitan. Melalui hal sederhana ini akan mengajarkan banyak hal pada mereka
tentang nilai tradisi. cara-cara yg lebih modern juga sangat diperlukan. mulai
dari pembuatan aplikasi pengenalan wisata budaya, video-video, web yang
mengupas budaya daerah, ataupun pembuatan games bertema budaya tergantung
bagaimana kita peduli dan berkreatifitas. Sehingga semodern atau secanggih
apapun dunia membawa kita, nilai yang terkandung dalam adat ketimuran harus
selalu kita junjung tinggi. Semoga...